Suku Jawa
Suku Jawa merupakan suku terbesar di Indonesia. Salah satu suku yang mendiami pulau Jawa ini memiliki nama yang sangat khas. Salah satu ciri-ciri yang paling khas dari nama-nama suku Jawa adalah, huruf akhir pada nama-nama mereka yang banyak berakhiran O. Contohnya adalah Soekarno, Soeharto dan Susilo yang mana ketiga nama itu adalah nama-nama mantan presiden Indonesia.
Nama-nama orang jawa biasanya dibedakan kedalam tiga golongan. Pertama adalah golongan abangan. Golongan abangan ini bisa dikatakan nama-nama yang dipakai oleh rakyat jelata. Contohnya nama-nama seperti Tukiyem, Mukidi, Juminten dsb. Selanjutnya adalah golongan mutihan. Golongan mutihan ini menggunakan nama-nama arab yang dijawakan, seperti Solihin dan Ngadimin. Ketiga adalah golongan priyayi. Golongan ini cenderung menggunakan nama yang panjang dengan mengadopsi kata-kata dari bahasa Sanskerta atau Jawa Kuna. Misalnya nama-nama seperti Somawidagda, Partadireja dsb.
Suku Batak
Suku Batak adalah salah satu suku terbesar penghuni pulau Sumatera. Hal yang paling khas dari nama-nama yang dipakai oleh suku Batak adalah pengunaan marga yang khas pada ujung namanya. Sangat banyak tokoh-tokoh ternama di Indonesia yang langsung diketahui mereka adalah suku Batak berdasarkan nama-nama mereka. Contohnya Ruhut Sitompul, Rinto Harahap, Lulu Tobing, Fatin Shidqia Lubis, Firman Siagian dan sebagainya. Beberapa marga yang paling umum dijumpai dalam nama-nama suku Batak seperti Siregar, Lubis, Harahap dan Panjaitan.
Suku Bali
Sesuai dengan namanya, suku Bali merupakan suku Asli pulau Bali. Ciri khas nama-nama suku bali biasanya dilihat berdasarkan nama depan mereka. Contoh nama-nama depan yang paling umum dijumpai pada suku Bali adalah I Putu, I Wayan, I Gede, I Made, I Nyoman, I Ketut dst. Ada juga yang memiliki nama depan seperti Ida Bagus, Cokorda, I Gusti, dan Anak Agung. Nama-nama depan tersebut dipakai untuk mencirikan kasta dan urutan kelahiran. Orang-orang Bali cenderung memiliki nama yang relatif panjang. Contohnya Anak Agung Gede Ngurah Puspayoga dan I Gusti Made Oka Sulaksana.
Suku Sunda
Sama seperti suku Jawa, suku Sunda juga berasal dari pulau Jawa. Suku Sunda bukanlah suku yang selalu menempatkan nama marga dibelakang nama mereka. Namun untuk kalangan bangsawan, biasanya mereka menggunakan nama keluarga dibelakang nama mereka. Contohnya adalah nama-nama seperti ayadiningrat, Sumadireja dan Wirahadikusumah. Kekhasan nama-nama pada suku Sunda umumnya dilihat dari beberapa panggilan yang mereka gunakan. Contohnya nama-nama seperti Asep, Aang, Ayip, Eneng, Eulis, Esih, Cecep, Dadang, Ujang dll.
Suku Ambon
Sama seperti suku Batak, suku Ambon juga memiliki marga yang khas pada nama mereka. Suku Ambon sendiri berasal dari Kepulauan Maluku. Di Ambon dan umumnya Indonesia bagian timur, kata marga dkenal dengan istilah fam. Pernah mendengar artis-artis dengan nama Prilly Latuconsina, Bob Tutupoly, Mario Lawalatta dan Andre Hehanusa? Mereka adalah contoh selebritis keturunan Ambon yang menggunakan fam khas Ambon.
Suku Minahasa
Minahasa juga merupakan salah satu suku yang memiliki marga yang khas pada nama mereka. Banyak tokoh ternama di negeri ini yang dapat diketahui garis keturunannya sebagai suku Minahasa berdasarkan nama yang mereka pakai. Contohnya Angel Karamoy, Angelina Sondakh, O.C. Kaligis, Ananda Lontoh dll.
Suku Toraja
Suku Toraja berasal dari Sulawesi Selatan. Sama seperti suku Batak, Ambon dan Minahasa, Suku Toraja juga memiliki marga yang khas pada nama mereka. Beberapa marga yang ada pada suku Toraja dan digunakan pada nama mereka adalah Timang, Parapak, Lolobua, Palenkahu dan Pasodung.
Komentar ini telah dihapus oleh administrator blog.
BalasHapusHeeh bener ujang mah selalu ada..
BalasHapus